Senin, 05 September 2011

Drama Kelahiran Yesus

DRAMA KELAHIRAN YESUS (Matius 1:2)
BY  OMK St. ANNA III

Narrator : Ada seorang laki-laki muda yang berasal dari keturunan Daud yang sedang cemas karena tunangannya. Tampaknya laki-laki muda ini sedang dilanda kecemasan yang besar, sehingga hal itu tampak dari raut mukanya dan tindak tanduknya. Makanan dimejanya tidak dijamahnya, dia berjalan mondar-mandir didalam rumahnya yang sederhana. Dengan pikiran yang cemas laki-laki muda ini menggumam.
Yusuf : “Maria, Maria……. Apa yang harus aku perbuat? Betapa aku sangat mecintaimu, namun engkau telah mengkhianati aku. Aku tidak tahan dengan semua ini. Sebelum aku menikahimu, aku akan menceraikanmu dengan diam-diam”.
Narator: Sesaat laki-laki ini membaringkan tubuhnya. Dia hendak melepaskan penat dan pikirannya yang diliputi kecemasan. Tiba-tiba ada suara seorang gadis yang mengetuk pintu rumahnya dan memanggilnya.
Maria ; “Yusuf-yusuf……….. ini aku tunanganmu, Maria….”
Narator : Ketika laki-laki muda yang bernama Yusuf ini mendengar suara tunangannya yang mengetuk pintu dan memanggil, terkejutlah dia….. Dengan tergesah-gesah Yusuf membuka pintu dan mempersilahkan tunangannya, Maria untuk masuk dengan cepat-cepat di dalam rumah.
Yusuf : “Maria!!!!!! Cepat masuk kedalam, ada sesuatu yang harus aku bicarakan” ( dengan menarik tangan Maria dan membawanya masuk ) Aku tau keputusan ku ini akan berat bagi kita berdua, tapi yang kuputuskan ini adalah yang terbaik bagi aku dan kamu. Sekarang kamu telah mengandung, dan aku tidak tahan dengan siapakah kamu telah berbuat”
Maria : “ Yusuf……. Bukankah sudah kukatakan kepadamu…..Apa yang  terjadi padaku adalah kehendak Tuhan…….Seorang Malaikat datang kepadaku dan berkata kepadaku, bahwa aku akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi.”
Yusuf : ‘ Cukup…..Cukup Maria. Aku tidak akan percaya sebelum malaikat itu datang kepadaku dan memberitahukannya kepadaku. Besok pagi-pagi aku akan meninggalkan Nazaret. Dan kamu, jagalah dirimu baik-baik Aku mencintaimu…. Tapi aku harus melepaskanmu ( dengan menagis Yusuf menatap Maria) Sekarang pergilah dan tinggalkan aku…”
Maria : “Yusuf ….. aku sangat mencintaimu. Aku tidak pernah mengkhianatimu. Kiranya Tuhan mengutus Malaikat-Nya untuk berbicara kepadamu mengenai hal ini ( dengan air mata berliang Maria pergi meninggalkan Yusuf)
Narator : Dengan hati yang sedih, Yusuf  bergumam dan berharap apa yang dilakukan dikatakan Maria itu benar.
Yusuf : Tuhan…….semoga apa yang dikatakan Maria itu benar. Aku takut Tuhan…. Aku akan mempertimbangkan hal ini…..
Narator : Kemudian Yusuf membaringkan diri dan tertidurlah ia…. Dalam mimpinya itu, seorang Malaikat menjumpainya dan berkata :
Malaikat : “ Yusuf anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai Isterimu, sebab anak………                  dari dosa mereka “
Narator : Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya. Hatinya menjadi percaya dan dengan segera Yusuf mengambil Maria sebagai Isterinya, namun demikian Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria, sampai Maria melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Yusuf : “Ternyata apa yang dikatakan Maria adalah benar. Aku akan segera menikahimu Maria. Terima Kasih Tuhan, Engklau telah memperhatikanku dan aku beroleh kasih karunia dihadapan-Mu”
Part II
Narator : Sesudah Yesus dilahirkan Di Betleham di tanah Yudea pada Zaman raja Herodes datanglah Orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Rupanya orang-orang Majus itu telah melihat tanda kelahiran seorang raja di negeri dari mana mereka berasal.
Di tengah-tengah perjalanannya yang jauh mengikuti bintang itu, berkatalah seorang kepada yang lain. 
Majus I : Kawan….. Bintang yang telah kita lihat dari negeri kita telah menuntun kita di negeri orang Yahudi ini.
Majus II : Bawa, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan ini akan menjadi penyelamat dunia, seperti apa yang kaum-kaum kita percayai, yakni keselamatan uamat manusia datang dari bangsa Yahudi.
Majus I: Kita sudah dekat dengan Raja penyelamat itu, mari kita menyiapkan diri kita untuk datang menyembah-Nya. Sebab raja penyelamat inilah yang benar-benar layak menerima pujian dan hormat dari semua bangsa di bumi ini.
Majus II : Benar, kita tidak akan kembali ke negeri kita sebelum kita melihat-Nya dan sujud menyembah-Nya…..Pujian, hormat dan kemuliaan bagi raja segala raja, yang menjadi penyelamat umat manusia.
Narator : Setelah Orang-orang majus ini berkata-kata seorang kepada yang lain, maka mereka pun melanjutkan perjalanannya. Sesampainya mereka di Yerusalem, bertanya-tanyalah mereka kepada penduduk Yesusalem.
Majus I : Saudara …….mohon permisi sebentar. Kami datang dari negeri yang jauh dari Timur. Dan kami datang untuk melihat dan sujud menyembah kepada raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu. Dimanakah Dia ?
Penduduk : Apa raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Ehm….. di negeri ini, Raja yang memerintah kami adalah Herodes. Alangkah baiknya kalian  bertemu langsung dengan Dia. Mungkin saja, raja Yahudi yang baru dilahirkan itu  adalah dari keturunanya yang memerintah kelak.
Narator : Ketika Herodes mendengar hal itu, terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka Herodes segera mengumpulkan semua Imam Kepala dan Ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu meminta keterangan dari mereka dimana Mesias akan dilahirkan.
Herodes : Hai para Imam dan Ahli Taurat bangsa Yahudi, katakanlah padaku dimana Mesias akan dilahirkan.
Imam dan Ahli Taurat : Tuanku raja menurut apa yang tertulis dalam kitab nabi. Maka dapatlah diketahui bahwa betlehem di tanah Yehuda adalah tempat kelahiran Mesias yang akan menggembalakan umat Israel.
Herodes : Ohww……….. Betlehem……..hemmmmm…… baiklah Imam dan Ahli Taurat . Terima kasih….. kalian sudah menjelaskan kepadaku tempat dimana Mesias dilahirkan.
Narator : Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu tampak.
Herodes : “Hai para Musafir, darimanakah kalian datang dan apa maksud kedatangan kalian di tanah Israel ini ?”
Majus I :  “ Tuanku raja kami sekalian datang dari negeri yang jauh di Timur. Maksud kedatangan kami di tanah Israel ini adalah untuk melihat dan menyembah raja orang Yahudi yang baru di lahirkan itu.”
Narator  : Mendengar orang majus berkata demikian, panaslah hati Herodes, namun Herodes berpura-pura bersikap tenang.
Majus II : “ Benar Tuanku Raja kami sekalian telah melihat tanda kelahiran raja orang Yahudi dalam sebuah bintang yang bersinar terang dan yang menuntun kami sampai di tempat ini….
Herodes : Hemmm…… sebuah bintang yang menuntun kalian?
Majus I & II : Benar, Tuanku raja.
Herodes : Lalu mengapa kalian datang jauh-jauh  dari negeri Timur ke negeri Israel ini hanya untuk melihat dan menyembah raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Apakah dinegeri kalian tidak ada seorang raja untuk kalian sembah ?
Majus I : Tuanku raja memang kami mempunyai raja yang memerintah di negeri Timur, dan kamu rakyatnya benar-benar tunduk kepada raja kami. Tapi mengenai raja orang Yahudi yang akan kami sembah ini, kami percaya bahwa keselamatan umat manusia ada padaNya. Jadi Dialah Raja segala Raja yang layak menerima hormat, kemuliaan dan penyembahan dari semua manusia.
Narator : Semakain panaslah hati Herodes mendengar hal itu. Maka Herodes segera menyusul mereka untuk mencari bayi itu dan berpura-pura untuk ikut menyembah Dia juga.
Herodes : Raja segala raja….. penyelamat umat manusia…. Hemmm….. baiklah…. Pergilah dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kalian menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.
Majus I & II :  Baiklah tuanku raja, hamba akan segera mengabarkannya…..
Narator : Setelah mendengar kata –kata Herodes Berangkatlah orang Majus itu. Maka bintang itupun kembali tampak dan mendahului mereka hingga tiba dan berhenti diatas tempat dimana Anak itu berada. Maka sangat bersukacitalah mereka  dan segera mencoba masuk kedalam rumah itu…..
Majus I & II : Salam sejahtera bagi kalian yang di berkati Tuhan
Yusuf & Maria : Salam sejahtera bagi kalian semua.
Narator : Maka merekapun sujud dan menyembah Dia. Melihat hal itu heranlah Yusuf dan Maria. Namun mereka tahu bahwa abak itu layak menerima semuanya. Setelah mereka sujud menyembahNya. Mereka segera membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepadaNya, yaitu Emas, Kemenyan, dan Mur.
Majus II :  Kami sangat beruntung dan bersukacita karena telah melihat Juruselamat umat manusia, Raja segala raja yang memerintah selamanya.
Narrator : Maka merekapun bermalam di tempat itu dan hendak memberitahukan kepada Herodes mengenai Anak itu. Namun Tuhan memperinggatkan mereka dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. 
 

  
 

Ringkasan BKSN Sep'11

 Rumusan cita-cita bersama Arah Dasar Keuskupan Surabaya : “ Gereja Keuskupan Surabaya sebagai persekutuan murid-murid Kristus yang semakin dewasa dalam iman, guyub, penuh pelayanan, dan missioner”
Tujuan BKSN adalah agar seluruh umat Katolik membaca kitab suci sendiri dan mendengarkan sabda Tuhan secara Pribadi. Kita yakin bahwa kitab suci merupakan sarana untuk dapat berjumpa dengan Tuhan secara Pribadi. Ketika kita membaca, kita sedang mendengarkan Tuhan yang bersabda kepada kita. Setelah itu, kita meyampaikan tanggapan kepada Tuhan dalam doa-doa. Lebih dari itu sabda yang telah kita dengarkan akan menjadi tuntunan untuk menjalani kehidupan sebagai orang beriman.
Tema BKSN adalah “ Mendengarkan Tuhan Bercerita “ (“ Aku mau membuka mulut-ku mengatakan perumpamaan Aku mau mengatakan hal yang tersembuyi sejak dunia di jadikan” ( Mat 13: 35))
Perumpamaan  adalah gaya berbicara dengan memakai perbandingan. Dalam arti yang sebenarnya adalah sebuah kisah pendek kehidupan sehari-hari yang dipakai sebagai perbandingan untuk menjelaskan ajaran tentang kebenaran,  Iman, atau moral. Yang di maksudkan untuk memancing tanggapan aktif dari pendengar. Dengan memakai perumpamaan, para pendengar diundang untuk berfikir, berpendapat, mengambil sikap, bahkan mengubah sikapnya untuk diselaraskan dengan ajaran Yesus.
  1. Tujuan Yesus mengajar dalam perumpamaan ?
·         Perumpamaan dipakai untuk merahasiakan suatu pokok ajaran:
Mungkin alasan yang dipakai Yesus cukup sulit kita pahami dan kita terima dengan akal. Ternyata tidak semua perumpamaan Yesus serta merta jelas artinya. Bahkan para murid juga kesulitan menangkap maksudnya. Oleh karena itu Yesus menjelaskan arti perumpamaan kepada para murid tetapi tidak ada penjelasan bagi pendengar lainnya. Ketidak jelasan dalam memahami arti perumpamaan disebabkan oleh tidak adanya atau kurang adanya iman.  Apa yang disampaikan Yesus dalam perumpamaan perlu ditanggapi dengan Iman. Tanpa adanya iman, tentu sulit memahami maksud perumpamaan Yesus yang terkait erat dengan pewartaan karya keselamatan.  
·         Perumpamaan digunakan untuk mengajarkan misteri Ilahi dalam bahasa manusiawi:
·         Perumpamaan dipaki untuk mengajarkan sikap yang benar sebagai murid Yesus :
·         Satu perumpamaan dengan pesan:
·         Perumpaman dipakai dalam rangka kontroversi:
·         Perumpamaan dipakai untuk mengingatkan pendengar akan akhir Zaman:
·         Mengajarkan jati diri Allah Bapa dan jati diri Yesus:
  1. Bagaimana menafsirkan Perumpamaan?
·         Membaca :
·         Menafsirkan:
·         Mencari Pesan:
  1. Tema-tema pendalam kitab suci
1.     Bertumbuh seperti biji sesawi
Kita diajak menumbuh-kembangkan iman dalam hati melalui proses yang kita alami dalam hidup kita sehari-hari.
Tujuan : Peserta semakin memahami dan menyadari bahwa iman akan bertumbuh dewasa bila melalui proses hidup, meski kadang terasa sulit namun Tuhan selalu menjaganya.
Kata kunci : IMAN
Nilai yang dihayati : * Kesadaran dalam peroses pertumbuhan Iman
* Penyertaan Allah dalam Proses.
Inti Pertemuan : Kita diajak melihat proses pertumbuhan iman kita menuju iman yang dewasa. Iman itu ibarat biji sesawi yang telah ditaburkan oleh Tuhan kedalam Hati kita. Iman tidak hanya diam di dalam  hati kita namun akan bertumbuh. Maka kitapun diajak untuk menumbuh-kembangkan Iman dalam hati melalui Proses yang kita alami dalam hidup sehari-hari.
2.    Tanggap menyambut undangan Tuhan
Kata kunci : GUYUB
Nilai yang di hayati : * keterbukaan hati menerima dan kemauan menanggapi undangan Tuhan.
Inti pertemuan : Kita telah di undang oleh Tuhan Yesus masuk ke dalam persaudaraan melalui perumpamaan” undangan perjamuan” perjamuan merupakan suatu ikatan persaudaraan dan persekutuan dari mereka yang hadir di dalamnya. Oleh sebab itu berbahagialah kita yang di undang menjadi satu saudara yang guyub dalam persekutuan dengan Tuhan.
3.    Melayani dengan kasih
Tujuan : Peserta mampu menemukan pesan kasih sejati Yesus dan bentuk-bentuk pelayanan konkret yang bisa dilakukan saat ini sebagai wujud-nyata pelayanan kasih sejati.
Kata Kunci : Penuh pelayanan
Nilai yang di hayati : * pengorbanan tanpa pamrih
  *Menjadi sesama
Inti pertemuan : kita diajak Tuhan Yesus untuk menjadi murid-murid-Nya yang mau saling melayani sesama melalui perumpamaan “orang samaria Yang murah hati.” Tuhan Yesus mengajar kita agar tidak segan-segan menjadi sesama bagi yang lain terutama bagi mereka yang membutuhkan pelayanan dan uluran tangan kita.
4.    Pantang mundur dalam mengikuti Yesus
Tujuan : Peserta mampu menyadari dengan memilih ikut Tuhan Yesus berarti siap pila ikut terlibat dalam karya Tuhan sendiri untuk mewartakan Kerajaan Allah di dunia ini.
Kata Kunci : misioner
Nilai yang di hayati : * Totalitas sebagai komitmen
  * Konsisten dalam perutusan
Inti pertemuan : kita diajak untuk semakin menegaskan diri kita sebagai murid-murid Kristus berarti meu menumbuh-kembangkan iman, mau menanggapi undangan Tuhan dalam persekutuan yang guyub, mau saling melayani dengan segenap hati; akhirnya siap pula diutus terlibat dalam mewartakan kerajaan Allah; tidak boleh mundur dari perutusan ini.



Aneka Tips untuk Wanita

Tips Untuk Merawat Diri Untuk Cewek


Merawat tubuh itu penting banget kan? Karena kecantikan akan terpancar tidak hanya dari dalam, tetapi juga dari luar. Bukan berarti kecantikan dalam itu tidak penting lho buat perempuan, tapi sekarang ini aku memang akan memberi sedikit saja tips dari pengalaman temen untuk para sesama perempuan di dunia ini. Tips ini khusus untuk yang ingin mengurangi kantung mata yang terlihat hitam, mengurangi kesan hitam pada ketiak, mengurangi jerawat yang membandel, dan memutihkan gigi secara alami. Umumnya memang tips ini untuk para wanita, tapi nggak ada salahnya kan kalau kaum pria juga mengetahuinya. Siapa tahu akan sangat bermanfaat membantu saudaranya atau istrinya. 
Berikut beberapa tips:

1. Mengurangi kantung mata yang terlihat hitam
  • Sediakan tomat dan timun, kupas kulit timun saja, lalu cuci bersih keduanya.
  • Iris timun menjadi empat, dan bentuk menjadi seperti setengah lingkaran (untuk menyesuaikan dengan bentuk kantung mata)
  • Iris timun seperti biasa, selanjutnya bentuk setengah lingkaran seperti pada tomat
  • Kompreskan kedua irisan buah tersebut secara bergantian, biarkan selama 15 menit, dan bisa anda gunakan untuk masker buah pada wajah 
2. Mengurangi kesan hitam pada ketiak
  • Siapkan 3 kapur barus, tumbuk sampai halus
  • Campurkan 10 merica kedalam tumbukan tadi
  • Beri air dan cairkan campuran tadi
  • Oleskan perlahan pada ketiak anda
(perhatian: untuk ketiak sensitif dan iritasi sebaiknya tidak anda gunakan dulu, tunggu hingga menjadi normal) 

3. Mengurangi jerawat yang membandel
  • Carilah 2 helai daun lidah buaya, belah menjadi 2.
  • Oleskan lendir lidah buaya pada jerawat anda secara perlahan, dan biarkan sementara
  • Setelah agak kering bisa anda basuh dengan air. Usahakan air hangat terlebih dahulu sebelum dengan air dingin
Sehingga tidak masalah kalau tidak ikut kursus salon.

 4. Memutihkan gigi secara alami
  • Tumbuk halus daun kelapa yang sudah kering
  • Gosokkan hasil tumbukan tadi pada gigi anda pagi dan sore
  • Untuk membersihkan gigi, anda bisa menggunakan odol, atau lebih baik gunakan sebelum jadwal anda menyikat gigi
Itu tadi keempat tips yang digunakan oleh sebagian orang dan dipercaya dapat memaksimalkan perawatan kecantikan. Hasil memang tidak akan sama pada setiap orang. Tetapi aku yakin, kecantikan seorang wanita tetaplah kecantikan yang tidak hanya terpancar dari luar tapi juga dari dalam. Karena karisma dan aura akan nampak lewat hati kita juga.


Nama Kitab -Kitab dalam Alkitab

  • Tahukah kamu ??
Kitab-kitab dalam Alkitab
edisi Indonesia dan Inggris

Perjanjian Lama (Old Testament)
  1. Kejadian (Genesis)
  2. Keluaran (Exodus)
  3. Imamat (Leviticus)
  4. Bilangan (Numbers)
  5. Ulangan (Deuteronomy)
  6. Yosua (Joshua)
  7. Hakim-hakim (Judges)
  8. Rut (Ruth)
  9. 1 & 2 Samuel ( 1 & 2 Samuel)
  10. 1 & 2 Raja-raja (1 & 2 Kings)
  11. 1 & 2 Tawarikh (1 & 2 Chronicles)
  12. Ezra (Ezra)
  13. Nehemia (Nehemiah)
  14. Ester (Esther)
  15. Ayub (Job)
  16. Mazmur (Psalms)
  17. Amsal (Proverbs)
  18. Pengkhotbah (Ecclesiastes)
  19. Kidung Agung (Song of Songs)
  20. Yesaya (Isaiah)
  21. Yeremia (Jeremiah)
  22. Ratapan (Lamentations)
  23. Yehezkiel (Ezekiel)
  24. Daniel (Daniel)
  25. Hosea (Hosea)
  26. Yoel (Joel)
  27. Amos (Amos)
  28. Obaja (Obadiah)
  29. Yunus (Jonah)
  30. Mikha (Micah)
  31. Nahum (Nahum)
  32. Habakuk (Habakkuk)
  33. Zefanya (Zephaniah)
  34. Hagai (Haggai)
  35. Zakharia (Zechariah)
  36. Maleakhi (Malachi)
Perjanjian Baru (New Testament)
  1. Matius (Matthew)
  2. Markus (Mark)
  3. Lukas (Luke)
  4. Yohanes (John)
  5. Kisah Para Rasul (Acts)
  6. Roma (Romans)
  7. 1 & 2 Korintus ( 1 & 2 Corinthians)
  8. Galatia (Galatians)
  9. Efesus (Ephesians)
  10. Filipi (Philippians)
  11. Kolose (Collosians)
  12. 1 & 2 Tesalonika ( 1 & 2 Tessalonians)
  13. 1 & 2 Timotius (1 & 2 Timothy)
  14. Titus (Titus)
  15. Filemon (Philemon)
  16. Ibrani (Hebrews)
  17. Yakobus (James)
  18. 1 & 2 Petrus (1 & 2 Peter)
  19. 1,2 & 3 Yohanes (1,2 & 3 John)
  20. Yudas (Jude)
  21. Wahyu (Revelation)

Jumat, 22 Juli 2011

Kisah Ester

KISAH ESTER
Raja Persia merasa kesepian, dan Anak buahnya mencari ke seluruh negeri untuk mendapatkan gadis-gadis yang baik dan cantik, agar sang raja dapat memilih isteri.  Seorang pria Yahudi bernama Mordekhai, yang bijaksana dan setia, bekerja di istana dan mendengar rencana itu. Ia mempunyai saudara sepupu bernama Ester, yang cantik, baik, dan manis. Ia tahu Raja akan menyukainya, maka ia mengatur agar mereka dapat bertemu. Dari semua gadis yang ditemui Raja. Gadis-gadis jelita dilihatnya. Sang raja memilih Ester untuk menjadi Istrinya. Dan untuk menjadi ratunya. Ester membuat Raja bahagia dengan kelembutan dan keanggunannya. Mordekhai berdiri dekat pintu gerbang dan menjaga Raja dari bahaya. Saat ini raja sedang sibuk. Kerajaannya sangat  besar, maka ia memilih seorang bernama Haman untuk membantunya memerintah negerinya. Raja berkata, “ Semua orang harus berlutut bila melihat Haman muncul.” Dan hampir semua orang berlutut seperti yang di perintahkan. Tapi Mordekhai menolak berlutut ketika Harman lewat di depannya. Karena orang Yahudi hanya berlutut pada Allah yang maha kuasa. Dengan marah, Harman berkata pada Raja, “ Beberapa orang yang tinggal di sini tidak patuh pada peraturan dan aku khawatir mereka akan berbuat jahat pada Baginda.” Raja setuju dengan pendapat Harman untuk menghancurkan mereka yang tidak patuh pada hukum. Ia tidak tahu Harman menipunya untuk membunuh semua orang Yahudi. Lalu Harman mengirimkan surat-surat,  bahwa pada tanggal yang telah ditentukan ia akan membunuh semua orang Yahudi  di Persia yang sangat dibencinya itu. Ketika Mordekhai mengetahui rencana jahat Harman ia meminta saudara sepupunya, Ester untuk membantu mereka. “ Sepupu sayang, aku mohon padamu,  pergilah menghadap Raja. Ajukan permohonan padanya untuk tidak melakukan hal yang mengerikan ini.” “ Tapi aku tidak dapat menghadap Raja kecuali bila ia memanggilku ia dapat menghukum mati aku,” kata Ester dengan takut. “ Aku tahu peraturan itu,” kata Modekhai, “Tapi, Ester, kau harus mencoba. Ingatlah, kau juga orang Yahudi. Artinya, kau juga dapat mati.”

Ratu Ester pergi menghadap Raja dengan pakaiannya yang paling indah. Raja bertanya, “Ester, apa yang kaun inginkan? Aku akan mengabulkan permintaanmu.” Ester menjawab, “Aku merencanakan sebuah pesta. Aku akan sangat senang bila malam ini Baginda  dan Harman bersedia datang dan makan malam bersamaku.”Mereka berpesta dengan makanan terbaik yang dihidangkan di dalam istana. “Ester, sayang,” Kata Raja lagi “Aku akan mengabulkan apa saja yang kau inginkan.” Tapi Ester tidak dapat member tahu sang Raja. Waktunya tidaklah tepat. “Anda berdua datanglah lagi.” Katanya “Besok malam ke sini.” Malam berikutnya, setelah pesta berakhir, Sang Raja berkata sekali lagi, “ Ester, sayang, ratuku yang cantik, Apakah yang engkau inginkan?” Lalu Ester menjawab dengan berani, Bila Baginda mencintai aku sebagai isterimu, Baginda tidak boleh membiarkan orang Yahudi di bunuh, karena aku juga akan kehilangan nyawaku.”  “Mordekhai tidak mau menyembah Harman. Ia hanya mau menyembah Allah. Maka Harman yang jahat membuat peraturan untuk membunuh orang-orang Yahudi hari ini.” Raja berkata, Aku tidak akan menyakiti engkau, karena aku sangat sayang padamu dan aku tidak akan menyakiti bangsamu. Karena sekarang semua sudah jelas. “Harman yang licik telah menipu aku. Ia akan mati karena rencananya. Dan Mordekhai, sepupumu akan membantu aku memerintah negara ini.” 

Pendalaman :

“Allah mempunyai rencana ketika menjadikan ester sebagai Ratu.” “Walaupun Ratu Ester dalam bahaya, dan sangat ketakutan , Imannya dan kepercayaannya yang teguh menolongnya bersikap berani.” “ Ia menjadi seorang pahlawan. Ia berdiri dengan tegak dan berani, dan mengutamakan umat pilihan Allah dan menyelamatkan mereka semua.” “Kita harus mencoba untuk saling membantu juga dan teguh dalam kepercayaaan dan iman kita dan selalu setia setiap waktu.”

Kamis, 21 Juli 2011

Kisah Daud dan Goliat

KISAH DAUD DAN GOLIAT

Anak gembala bernama Daud, Dapat bermain harpa dan menyanyi. Kakak-kakak Daud adalah prajurit bagi sang Raja. Daud masih terlalu muda untuk berperang. Ia mengembalakan domba ayahnya, Lalu menyanyi dan bermain harpa untuk menolong Saul, Raja Israel, tidur. Raja Saul sangat khawatir ia tidak dapat tidur pada malam hari. Sejak prajurit-prajurit Filistin Mengajaknya berperang.  Pahlawan mereka bernama Goliat Raksasa setinggi hampir tiga meter dan bila ia bicara, bangsa Israel menjadi gemetar ketakutan.
Goliat berseru, “Kalian bangsa Israel. Mari kita biarkan prajurit-prajurit kita istirahat. Kirimkan saja satu orang untuk melawan aku, untuk memutuskan, tentara siapa yang lebih unggul dan bila orangmu dapat membunuh aku, inilah yang akan kami lakukan. Kami akan berkata bangsa Israel menang. Dan kami akan menjadi budak kalian.” “ Tapi bila aku memenangkan pertempuran ini, karena kekuatan dan kecerdikanku, kalian bangsa Israel akan bekerja bagi kami dan menjadi budak kami selamanya!” Selama empat puluh hari ia menantang Bangsa Israel untuk bertempur. Mereka memandang raksasa itu, dan hati mereka di penuhi ketakutan. Suatu hari Daud muda membawakan makanan untuk di berikan pada kakak-kakaknya ia mendengar raksasa besar yang bernama Goliat berseru dan berteriak. Daud bertanya, “ Mengapa kalian takut pada seruan dan omong kosong Goliat ? Kita adalah umat Allah,  Ia akan menjaga kita. Daud pergi menghadap Raja dan berkata padanya, Raja Saul, aku bersedia bertempur dengan Goliat yang tingginya hampir tiga meter.” Mulanya raja Saul menolaknya “ Engkau hanya anak gembala, Goliat adalah raksasa yang dapat mematahkan engkau seperti mainan.”  Tapi daud menjawab, “Aku telah membunuh singa dan beruang,  mereka  berusaha mengambil domba-domba yang aku gembalakan.”
Kekuatan dan keberanianku datang dari Allah. Ia melindungi aku waktu itu, dan bila aku bertempur dengan Goliat Allah akan beserta denganku juga!.”  Akirnya Raja Saul berkata, “pergilah, Daud; Allah akan menjagamu di dalam tanganNya. Dan untuk perbuatan berani yang kaulakukan, pakailah baju perangku.” Tapi Daud tidak merasa nyaman di dalam baju perang sang Raja. Ia masih mengambil lima butir batu licin, dan umban serta tongkatnya. Goliat melihat Daud dan  tertawa mengejek karena ia menganggap Daud tidak mungkin menang. Hanya dengan tongkat dan umban. Goliat berkata, “ Mendekatlah, ayo lawanlah aku kalau kau berani dan aku akan menjadikan engkau makanan binatang dan burung-burung di udara!” Lalu Daud berkata, “Engakau dating dengan baju perang, lembing, dan tombak. Tapi aku datang di dalam nama Tuhan. Jadi aku tidak takut! Tuhan Allahku, akan mengalahkan engakau ia tidak memerlukan tombak atau pedang dan semua orang yang mengikuti Dia akan mendapatkan pahala yang setimpal.” Goliat segera menyerang Daud. Perisai dan senjatanya berkilauan. Daud mengambil umbannya, dan mengisinya dengan sebutir batu licin. Daud melemparkan batu licin kecil itu dan tepat mengenai kepala Goliat. batu itu masuk kedalam dahinya dan Goliat jatuh dan mati.
Bala tentara Filistin memutuskan untuk pergi. Mereka tahu mereka kalah perang. Jadi mereka berbalik dan melarikan diri. Para prajurit Israel tertawa dan bersorak gembira, karena Tuhan telah memenangkan perang dengan sebutir batu dan seorang anak laki-laki. Raja Saul sangat gembira karena perang telah dimenagkan. Ia membawa Daud ke istananya, dan menganggap Daud sebagai putranya.
Dari Kisah Daud dan Goliat dapat kita petik bagaimana kekuatan dan keberaniannya dating dari Iman kepada kuasa Allah, bukan ukuran yang penting bila ada sesuatu yang besar untuk dilakukan karena segala sesuatu mungkin, bila Allah beserta dengan mu!