Senin, 05 September 2011

Drama Kelahiran Yesus

DRAMA KELAHIRAN YESUS (Matius 1:2)
BY  OMK St. ANNA III

Narrator : Ada seorang laki-laki muda yang berasal dari keturunan Daud yang sedang cemas karena tunangannya. Tampaknya laki-laki muda ini sedang dilanda kecemasan yang besar, sehingga hal itu tampak dari raut mukanya dan tindak tanduknya. Makanan dimejanya tidak dijamahnya, dia berjalan mondar-mandir didalam rumahnya yang sederhana. Dengan pikiran yang cemas laki-laki muda ini menggumam.
Yusuf : “Maria, Maria……. Apa yang harus aku perbuat? Betapa aku sangat mecintaimu, namun engkau telah mengkhianati aku. Aku tidak tahan dengan semua ini. Sebelum aku menikahimu, aku akan menceraikanmu dengan diam-diam”.
Narator: Sesaat laki-laki ini membaringkan tubuhnya. Dia hendak melepaskan penat dan pikirannya yang diliputi kecemasan. Tiba-tiba ada suara seorang gadis yang mengetuk pintu rumahnya dan memanggilnya.
Maria ; “Yusuf-yusuf……….. ini aku tunanganmu, Maria….”
Narator : Ketika laki-laki muda yang bernama Yusuf ini mendengar suara tunangannya yang mengetuk pintu dan memanggil, terkejutlah dia….. Dengan tergesah-gesah Yusuf membuka pintu dan mempersilahkan tunangannya, Maria untuk masuk dengan cepat-cepat di dalam rumah.
Yusuf : “Maria!!!!!! Cepat masuk kedalam, ada sesuatu yang harus aku bicarakan” ( dengan menarik tangan Maria dan membawanya masuk ) Aku tau keputusan ku ini akan berat bagi kita berdua, tapi yang kuputuskan ini adalah yang terbaik bagi aku dan kamu. Sekarang kamu telah mengandung, dan aku tidak tahan dengan siapakah kamu telah berbuat”
Maria : “ Yusuf……. Bukankah sudah kukatakan kepadamu…..Apa yang  terjadi padaku adalah kehendak Tuhan…….Seorang Malaikat datang kepadaku dan berkata kepadaku, bahwa aku akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi.”
Yusuf : ‘ Cukup…..Cukup Maria. Aku tidak akan percaya sebelum malaikat itu datang kepadaku dan memberitahukannya kepadaku. Besok pagi-pagi aku akan meninggalkan Nazaret. Dan kamu, jagalah dirimu baik-baik Aku mencintaimu…. Tapi aku harus melepaskanmu ( dengan menagis Yusuf menatap Maria) Sekarang pergilah dan tinggalkan aku…”
Maria : “Yusuf ….. aku sangat mencintaimu. Aku tidak pernah mengkhianatimu. Kiranya Tuhan mengutus Malaikat-Nya untuk berbicara kepadamu mengenai hal ini ( dengan air mata berliang Maria pergi meninggalkan Yusuf)
Narator : Dengan hati yang sedih, Yusuf  bergumam dan berharap apa yang dilakukan dikatakan Maria itu benar.
Yusuf : Tuhan…….semoga apa yang dikatakan Maria itu benar. Aku takut Tuhan…. Aku akan mempertimbangkan hal ini…..
Narator : Kemudian Yusuf membaringkan diri dan tertidurlah ia…. Dalam mimpinya itu, seorang Malaikat menjumpainya dan berkata :
Malaikat : “ Yusuf anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai Isterimu, sebab anak………                  dari dosa mereka “
Narator : Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya. Hatinya menjadi percaya dan dengan segera Yusuf mengambil Maria sebagai Isterinya, namun demikian Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria, sampai Maria melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Yusuf : “Ternyata apa yang dikatakan Maria adalah benar. Aku akan segera menikahimu Maria. Terima Kasih Tuhan, Engklau telah memperhatikanku dan aku beroleh kasih karunia dihadapan-Mu”
Part II
Narator : Sesudah Yesus dilahirkan Di Betleham di tanah Yudea pada Zaman raja Herodes datanglah Orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Rupanya orang-orang Majus itu telah melihat tanda kelahiran seorang raja di negeri dari mana mereka berasal.
Di tengah-tengah perjalanannya yang jauh mengikuti bintang itu, berkatalah seorang kepada yang lain. 
Majus I : Kawan….. Bintang yang telah kita lihat dari negeri kita telah menuntun kita di negeri orang Yahudi ini.
Majus II : Bawa, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan ini akan menjadi penyelamat dunia, seperti apa yang kaum-kaum kita percayai, yakni keselamatan uamat manusia datang dari bangsa Yahudi.
Majus I: Kita sudah dekat dengan Raja penyelamat itu, mari kita menyiapkan diri kita untuk datang menyembah-Nya. Sebab raja penyelamat inilah yang benar-benar layak menerima pujian dan hormat dari semua bangsa di bumi ini.
Majus II : Benar, kita tidak akan kembali ke negeri kita sebelum kita melihat-Nya dan sujud menyembah-Nya…..Pujian, hormat dan kemuliaan bagi raja segala raja, yang menjadi penyelamat umat manusia.
Narator : Setelah Orang-orang majus ini berkata-kata seorang kepada yang lain, maka mereka pun melanjutkan perjalanannya. Sesampainya mereka di Yerusalem, bertanya-tanyalah mereka kepada penduduk Yesusalem.
Majus I : Saudara …….mohon permisi sebentar. Kami datang dari negeri yang jauh dari Timur. Dan kami datang untuk melihat dan sujud menyembah kepada raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu. Dimanakah Dia ?
Penduduk : Apa raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Ehm….. di negeri ini, Raja yang memerintah kami adalah Herodes. Alangkah baiknya kalian  bertemu langsung dengan Dia. Mungkin saja, raja Yahudi yang baru dilahirkan itu  adalah dari keturunanya yang memerintah kelak.
Narator : Ketika Herodes mendengar hal itu, terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka Herodes segera mengumpulkan semua Imam Kepala dan Ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu meminta keterangan dari mereka dimana Mesias akan dilahirkan.
Herodes : Hai para Imam dan Ahli Taurat bangsa Yahudi, katakanlah padaku dimana Mesias akan dilahirkan.
Imam dan Ahli Taurat : Tuanku raja menurut apa yang tertulis dalam kitab nabi. Maka dapatlah diketahui bahwa betlehem di tanah Yehuda adalah tempat kelahiran Mesias yang akan menggembalakan umat Israel.
Herodes : Ohww……….. Betlehem……..hemmmmm…… baiklah Imam dan Ahli Taurat . Terima kasih….. kalian sudah menjelaskan kepadaku tempat dimana Mesias dilahirkan.
Narator : Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu tampak.
Herodes : “Hai para Musafir, darimanakah kalian datang dan apa maksud kedatangan kalian di tanah Israel ini ?”
Majus I :  “ Tuanku raja kami sekalian datang dari negeri yang jauh di Timur. Maksud kedatangan kami di tanah Israel ini adalah untuk melihat dan menyembah raja orang Yahudi yang baru di lahirkan itu.”
Narator  : Mendengar orang majus berkata demikian, panaslah hati Herodes, namun Herodes berpura-pura bersikap tenang.
Majus II : “ Benar Tuanku Raja kami sekalian telah melihat tanda kelahiran raja orang Yahudi dalam sebuah bintang yang bersinar terang dan yang menuntun kami sampai di tempat ini….
Herodes : Hemmm…… sebuah bintang yang menuntun kalian?
Majus I & II : Benar, Tuanku raja.
Herodes : Lalu mengapa kalian datang jauh-jauh  dari negeri Timur ke negeri Israel ini hanya untuk melihat dan menyembah raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Apakah dinegeri kalian tidak ada seorang raja untuk kalian sembah ?
Majus I : Tuanku raja memang kami mempunyai raja yang memerintah di negeri Timur, dan kamu rakyatnya benar-benar tunduk kepada raja kami. Tapi mengenai raja orang Yahudi yang akan kami sembah ini, kami percaya bahwa keselamatan umat manusia ada padaNya. Jadi Dialah Raja segala Raja yang layak menerima hormat, kemuliaan dan penyembahan dari semua manusia.
Narator : Semakain panaslah hati Herodes mendengar hal itu. Maka Herodes segera menyusul mereka untuk mencari bayi itu dan berpura-pura untuk ikut menyembah Dia juga.
Herodes : Raja segala raja….. penyelamat umat manusia…. Hemmm….. baiklah…. Pergilah dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kalian menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.
Majus I & II :  Baiklah tuanku raja, hamba akan segera mengabarkannya…..
Narator : Setelah mendengar kata –kata Herodes Berangkatlah orang Majus itu. Maka bintang itupun kembali tampak dan mendahului mereka hingga tiba dan berhenti diatas tempat dimana Anak itu berada. Maka sangat bersukacitalah mereka  dan segera mencoba masuk kedalam rumah itu…..
Majus I & II : Salam sejahtera bagi kalian yang di berkati Tuhan
Yusuf & Maria : Salam sejahtera bagi kalian semua.
Narator : Maka merekapun sujud dan menyembah Dia. Melihat hal itu heranlah Yusuf dan Maria. Namun mereka tahu bahwa abak itu layak menerima semuanya. Setelah mereka sujud menyembahNya. Mereka segera membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepadaNya, yaitu Emas, Kemenyan, dan Mur.
Majus II :  Kami sangat beruntung dan bersukacita karena telah melihat Juruselamat umat manusia, Raja segala raja yang memerintah selamanya.
Narrator : Maka merekapun bermalam di tempat itu dan hendak memberitahukan kepada Herodes mengenai Anak itu. Namun Tuhan memperinggatkan mereka dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. 
 

  
 

1 komentar: