Jumat, 22 Juli 2011

Kisah Ester

KISAH ESTER
Raja Persia merasa kesepian, dan Anak buahnya mencari ke seluruh negeri untuk mendapatkan gadis-gadis yang baik dan cantik, agar sang raja dapat memilih isteri.  Seorang pria Yahudi bernama Mordekhai, yang bijaksana dan setia, bekerja di istana dan mendengar rencana itu. Ia mempunyai saudara sepupu bernama Ester, yang cantik, baik, dan manis. Ia tahu Raja akan menyukainya, maka ia mengatur agar mereka dapat bertemu. Dari semua gadis yang ditemui Raja. Gadis-gadis jelita dilihatnya. Sang raja memilih Ester untuk menjadi Istrinya. Dan untuk menjadi ratunya. Ester membuat Raja bahagia dengan kelembutan dan keanggunannya. Mordekhai berdiri dekat pintu gerbang dan menjaga Raja dari bahaya. Saat ini raja sedang sibuk. Kerajaannya sangat  besar, maka ia memilih seorang bernama Haman untuk membantunya memerintah negerinya. Raja berkata, “ Semua orang harus berlutut bila melihat Haman muncul.” Dan hampir semua orang berlutut seperti yang di perintahkan. Tapi Mordekhai menolak berlutut ketika Harman lewat di depannya. Karena orang Yahudi hanya berlutut pada Allah yang maha kuasa. Dengan marah, Harman berkata pada Raja, “ Beberapa orang yang tinggal di sini tidak patuh pada peraturan dan aku khawatir mereka akan berbuat jahat pada Baginda.” Raja setuju dengan pendapat Harman untuk menghancurkan mereka yang tidak patuh pada hukum. Ia tidak tahu Harman menipunya untuk membunuh semua orang Yahudi. Lalu Harman mengirimkan surat-surat,  bahwa pada tanggal yang telah ditentukan ia akan membunuh semua orang Yahudi  di Persia yang sangat dibencinya itu. Ketika Mordekhai mengetahui rencana jahat Harman ia meminta saudara sepupunya, Ester untuk membantu mereka. “ Sepupu sayang, aku mohon padamu,  pergilah menghadap Raja. Ajukan permohonan padanya untuk tidak melakukan hal yang mengerikan ini.” “ Tapi aku tidak dapat menghadap Raja kecuali bila ia memanggilku ia dapat menghukum mati aku,” kata Ester dengan takut. “ Aku tahu peraturan itu,” kata Modekhai, “Tapi, Ester, kau harus mencoba. Ingatlah, kau juga orang Yahudi. Artinya, kau juga dapat mati.”

Ratu Ester pergi menghadap Raja dengan pakaiannya yang paling indah. Raja bertanya, “Ester, apa yang kaun inginkan? Aku akan mengabulkan permintaanmu.” Ester menjawab, “Aku merencanakan sebuah pesta. Aku akan sangat senang bila malam ini Baginda  dan Harman bersedia datang dan makan malam bersamaku.”Mereka berpesta dengan makanan terbaik yang dihidangkan di dalam istana. “Ester, sayang,” Kata Raja lagi “Aku akan mengabulkan apa saja yang kau inginkan.” Tapi Ester tidak dapat member tahu sang Raja. Waktunya tidaklah tepat. “Anda berdua datanglah lagi.” Katanya “Besok malam ke sini.” Malam berikutnya, setelah pesta berakhir, Sang Raja berkata sekali lagi, “ Ester, sayang, ratuku yang cantik, Apakah yang engkau inginkan?” Lalu Ester menjawab dengan berani, Bila Baginda mencintai aku sebagai isterimu, Baginda tidak boleh membiarkan orang Yahudi di bunuh, karena aku juga akan kehilangan nyawaku.”  “Mordekhai tidak mau menyembah Harman. Ia hanya mau menyembah Allah. Maka Harman yang jahat membuat peraturan untuk membunuh orang-orang Yahudi hari ini.” Raja berkata, Aku tidak akan menyakiti engkau, karena aku sangat sayang padamu dan aku tidak akan menyakiti bangsamu. Karena sekarang semua sudah jelas. “Harman yang licik telah menipu aku. Ia akan mati karena rencananya. Dan Mordekhai, sepupumu akan membantu aku memerintah negara ini.” 

Pendalaman :

“Allah mempunyai rencana ketika menjadikan ester sebagai Ratu.” “Walaupun Ratu Ester dalam bahaya, dan sangat ketakutan , Imannya dan kepercayaannya yang teguh menolongnya bersikap berani.” “ Ia menjadi seorang pahlawan. Ia berdiri dengan tegak dan berani, dan mengutamakan umat pilihan Allah dan menyelamatkan mereka semua.” “Kita harus mencoba untuk saling membantu juga dan teguh dalam kepercayaaan dan iman kita dan selalu setia setiap waktu.”

Kamis, 21 Juli 2011

Kisah Daud dan Goliat

KISAH DAUD DAN GOLIAT

Anak gembala bernama Daud, Dapat bermain harpa dan menyanyi. Kakak-kakak Daud adalah prajurit bagi sang Raja. Daud masih terlalu muda untuk berperang. Ia mengembalakan domba ayahnya, Lalu menyanyi dan bermain harpa untuk menolong Saul, Raja Israel, tidur. Raja Saul sangat khawatir ia tidak dapat tidur pada malam hari. Sejak prajurit-prajurit Filistin Mengajaknya berperang.  Pahlawan mereka bernama Goliat Raksasa setinggi hampir tiga meter dan bila ia bicara, bangsa Israel menjadi gemetar ketakutan.
Goliat berseru, “Kalian bangsa Israel. Mari kita biarkan prajurit-prajurit kita istirahat. Kirimkan saja satu orang untuk melawan aku, untuk memutuskan, tentara siapa yang lebih unggul dan bila orangmu dapat membunuh aku, inilah yang akan kami lakukan. Kami akan berkata bangsa Israel menang. Dan kami akan menjadi budak kalian.” “ Tapi bila aku memenangkan pertempuran ini, karena kekuatan dan kecerdikanku, kalian bangsa Israel akan bekerja bagi kami dan menjadi budak kami selamanya!” Selama empat puluh hari ia menantang Bangsa Israel untuk bertempur. Mereka memandang raksasa itu, dan hati mereka di penuhi ketakutan. Suatu hari Daud muda membawakan makanan untuk di berikan pada kakak-kakaknya ia mendengar raksasa besar yang bernama Goliat berseru dan berteriak. Daud bertanya, “ Mengapa kalian takut pada seruan dan omong kosong Goliat ? Kita adalah umat Allah,  Ia akan menjaga kita. Daud pergi menghadap Raja dan berkata padanya, Raja Saul, aku bersedia bertempur dengan Goliat yang tingginya hampir tiga meter.” Mulanya raja Saul menolaknya “ Engkau hanya anak gembala, Goliat adalah raksasa yang dapat mematahkan engkau seperti mainan.”  Tapi daud menjawab, “Aku telah membunuh singa dan beruang,  mereka  berusaha mengambil domba-domba yang aku gembalakan.”
Kekuatan dan keberanianku datang dari Allah. Ia melindungi aku waktu itu, dan bila aku bertempur dengan Goliat Allah akan beserta denganku juga!.”  Akirnya Raja Saul berkata, “pergilah, Daud; Allah akan menjagamu di dalam tanganNya. Dan untuk perbuatan berani yang kaulakukan, pakailah baju perangku.” Tapi Daud tidak merasa nyaman di dalam baju perang sang Raja. Ia masih mengambil lima butir batu licin, dan umban serta tongkatnya. Goliat melihat Daud dan  tertawa mengejek karena ia menganggap Daud tidak mungkin menang. Hanya dengan tongkat dan umban. Goliat berkata, “ Mendekatlah, ayo lawanlah aku kalau kau berani dan aku akan menjadikan engkau makanan binatang dan burung-burung di udara!” Lalu Daud berkata, “Engakau dating dengan baju perang, lembing, dan tombak. Tapi aku datang di dalam nama Tuhan. Jadi aku tidak takut! Tuhan Allahku, akan mengalahkan engakau ia tidak memerlukan tombak atau pedang dan semua orang yang mengikuti Dia akan mendapatkan pahala yang setimpal.” Goliat segera menyerang Daud. Perisai dan senjatanya berkilauan. Daud mengambil umbannya, dan mengisinya dengan sebutir batu licin. Daud melemparkan batu licin kecil itu dan tepat mengenai kepala Goliat. batu itu masuk kedalam dahinya dan Goliat jatuh dan mati.
Bala tentara Filistin memutuskan untuk pergi. Mereka tahu mereka kalah perang. Jadi mereka berbalik dan melarikan diri. Para prajurit Israel tertawa dan bersorak gembira, karena Tuhan telah memenangkan perang dengan sebutir batu dan seorang anak laki-laki. Raja Saul sangat gembira karena perang telah dimenagkan. Ia membawa Daud ke istananya, dan menganggap Daud sebagai putranya.
Dari Kisah Daud dan Goliat dapat kita petik bagaimana kekuatan dan keberaniannya dating dari Iman kepada kuasa Allah, bukan ukuran yang penting bila ada sesuatu yang besar untuk dilakukan karena segala sesuatu mungkin, bila Allah beserta dengan mu!    

Berdoalah dahulu sebelum kamu melakukan sesuatu


CERITA
BERDOALAH
Pada suatu hari ada seorang yang tak punya makanan apapun untuk keluarganya. Ia masih mempunyai senapan tua dan tiga butir peluru. Jadi ia putuskan untuk keluar, berburu dan menembak sesuatu untuk makan malamnya. Saat menelusuri jalan, ia melihat seekor kelinci dan ia tembak. Akan tetapi kelinci itu luput. Lalu ia melihat seekor tupai, ia bidik dan ia tembak, tetapi tupai itu pun luput.
Ketika ia berjalan lebih jauh lagi, dilihatnya seekor kalkun liar diatas pohon, tapi ia hanya punya sebutir peluru. Ia mulai membidik kalkun tersebut. Dan saat itu ia mendengar suara dalam hatinya                “ Berdoalah dahulu, bidiklah ke atas dan tetap terfokus”. Namun pada saat itu juga dilihatnya seekor rusa yang lebih besar dan lebih menguntungkan. Lalu ia turunkan senapannya dan membidik rusa itu. Tetapi ia melihat seelor ular berbisa diantara kedua kakinya dan siap mematuknya. Maka ia turunkan senapannya lebih ke bawah lagi untuk menembak ular tersebut .
Tetapi suara itu masih mangatakan “Aku katakan, berdoalah terlebih dahulu, bidik ke atas dan tetap terfokus.” Maka orang tersebut memutuskan untuk menuruti suara tersebut dengan segala resikonya. Ia berdoa, lalu mengarahkan senapan itu tinggi ke atas pohon, membidik dan menembak kalkun tersebut. Peluru mengenai kalkun lalu terpental dan mengenai rusa. Maka rusa itu pun mati. Saat menembak, pegangan senapannya jatuh menimpa kepala ular, dan ular itu mati.
Seekor kalkun dan rusa ia dapatkan untuk bekal makannya. Sedangkan ular itu mati,  ia bisa melakukan semuanya  sebab ia mendengarkan suara hatinya, yang tak lain adalah suara Allah. Maka berdoalah sebelum kamu melakukan sesutu apapun, bidik dan arahkanlah ke atas pada tujuanmu, dan tinggal tepusat pada Allah.  

Berdoalah dahulu sebelum

Rabu, 20 Juli 2011

Materi sekolah Minggu BIAK RPD-Pogot

URUTAN KISAH PENCIPTAAN (KEJADIAN 1-2)
·         Hari ke 1 : Terang dan Gelap.
·         Hari ke 2 : Cakrawala.
·         Hari ke 3 : Daratan, Lautan, dan Tumbuhan.
·         Hari ke 4 :  Matahari, Bulan, dan Bintang.
·         Hari ke 5 : Binatang di udara dan di air.
·         Hari ke 6 : Binatang di darat dan manusia.
·         Hari ke 7 : Tuhan Beristirahat.

MANUSIA PERTAMA (KEJADIAN 1: 26-31; KEJADIAN 4:1-2
·         Tuhan Allah menciptakan manusia sesuai GambarNya sendiri.
·         Manusia laki-laki pertama di namai : Adam.
Manusia perempuan pertama dinamai : Hawa.
·         Tuhan Allah mengasihi manusia dan member manusia kuasa atas ikan-ikan, burunng-burung, segala binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, pohon-pohon, dan semua yang ada di bumi.
·         Adam dan hawa, setelah jatuh dalam dosa dikeluarkan dari Taman Eden

Namun ……kemudian tetap Allah memberkati mereka dengan anak-anak. Kedua anak laki-laki mereka ialah Kain dan Habel

Ayat Hafalan : Filipi 6 : 1
                 “ Hai anak-anak, taatilah Orang tuamu di dalam Tuhan.”
RIWAYAT NUH ( KEJADIAN 6:1-22; KEJADIAN 7:1-24)
·         Manusia bertambah banyak jumlahnya dan kejahatan umat manusia di bumi semakin besar.
Tuhan Allah menyesal bahwa dia telah menjadikan manusia dan kemudian Tuhan memutuskan untuk menghapus menusia dari muka bumi dan juga semua binatang yang ada.
·          Nuh ialah seorang yang hidup bergaul akrab dengan Allah, diantara sekian banyak kejahatan di bumi. Nuh ini memiliki 3 orang anak
1.       Sem
2.       Ham
3.       Yafet
·         Tuhan Allah kemudian berfirman kepada Nuh
“ Buatlah Bahtera yang besar, dan engkau masuklah bahtera itu bersama anak-anak isterimu, dan isteri anak-anakmu, serta segala binatang haruslah kamu bawa sepasang –sepasang.”
·         Setelah Nuh masuk dalam bahtera, turunlah hujan lebat selama 40 hari dan 40 malam sehingga air menutupi gunung-gunung. Bahtera Nuh terapung tinggi tetapi akhirnya terkandas di atas gunung Ararat. Ketika itu matilah semua manusia dan segala makluk hidup yang tidak bersama-sama dalam bahtera Nuh.