Kamis, 21 Juli 2011

Kisah Daud dan Goliat

KISAH DAUD DAN GOLIAT

Anak gembala bernama Daud, Dapat bermain harpa dan menyanyi. Kakak-kakak Daud adalah prajurit bagi sang Raja. Daud masih terlalu muda untuk berperang. Ia mengembalakan domba ayahnya, Lalu menyanyi dan bermain harpa untuk menolong Saul, Raja Israel, tidur. Raja Saul sangat khawatir ia tidak dapat tidur pada malam hari. Sejak prajurit-prajurit Filistin Mengajaknya berperang.  Pahlawan mereka bernama Goliat Raksasa setinggi hampir tiga meter dan bila ia bicara, bangsa Israel menjadi gemetar ketakutan.
Goliat berseru, “Kalian bangsa Israel. Mari kita biarkan prajurit-prajurit kita istirahat. Kirimkan saja satu orang untuk melawan aku, untuk memutuskan, tentara siapa yang lebih unggul dan bila orangmu dapat membunuh aku, inilah yang akan kami lakukan. Kami akan berkata bangsa Israel menang. Dan kami akan menjadi budak kalian.” “ Tapi bila aku memenangkan pertempuran ini, karena kekuatan dan kecerdikanku, kalian bangsa Israel akan bekerja bagi kami dan menjadi budak kami selamanya!” Selama empat puluh hari ia menantang Bangsa Israel untuk bertempur. Mereka memandang raksasa itu, dan hati mereka di penuhi ketakutan. Suatu hari Daud muda membawakan makanan untuk di berikan pada kakak-kakaknya ia mendengar raksasa besar yang bernama Goliat berseru dan berteriak. Daud bertanya, “ Mengapa kalian takut pada seruan dan omong kosong Goliat ? Kita adalah umat Allah,  Ia akan menjaga kita. Daud pergi menghadap Raja dan berkata padanya, Raja Saul, aku bersedia bertempur dengan Goliat yang tingginya hampir tiga meter.” Mulanya raja Saul menolaknya “ Engkau hanya anak gembala, Goliat adalah raksasa yang dapat mematahkan engkau seperti mainan.”  Tapi daud menjawab, “Aku telah membunuh singa dan beruang,  mereka  berusaha mengambil domba-domba yang aku gembalakan.”
Kekuatan dan keberanianku datang dari Allah. Ia melindungi aku waktu itu, dan bila aku bertempur dengan Goliat Allah akan beserta denganku juga!.”  Akirnya Raja Saul berkata, “pergilah, Daud; Allah akan menjagamu di dalam tanganNya. Dan untuk perbuatan berani yang kaulakukan, pakailah baju perangku.” Tapi Daud tidak merasa nyaman di dalam baju perang sang Raja. Ia masih mengambil lima butir batu licin, dan umban serta tongkatnya. Goliat melihat Daud dan  tertawa mengejek karena ia menganggap Daud tidak mungkin menang. Hanya dengan tongkat dan umban. Goliat berkata, “ Mendekatlah, ayo lawanlah aku kalau kau berani dan aku akan menjadikan engkau makanan binatang dan burung-burung di udara!” Lalu Daud berkata, “Engakau dating dengan baju perang, lembing, dan tombak. Tapi aku datang di dalam nama Tuhan. Jadi aku tidak takut! Tuhan Allahku, akan mengalahkan engakau ia tidak memerlukan tombak atau pedang dan semua orang yang mengikuti Dia akan mendapatkan pahala yang setimpal.” Goliat segera menyerang Daud. Perisai dan senjatanya berkilauan. Daud mengambil umbannya, dan mengisinya dengan sebutir batu licin. Daud melemparkan batu licin kecil itu dan tepat mengenai kepala Goliat. batu itu masuk kedalam dahinya dan Goliat jatuh dan mati.
Bala tentara Filistin memutuskan untuk pergi. Mereka tahu mereka kalah perang. Jadi mereka berbalik dan melarikan diri. Para prajurit Israel tertawa dan bersorak gembira, karena Tuhan telah memenangkan perang dengan sebutir batu dan seorang anak laki-laki. Raja Saul sangat gembira karena perang telah dimenagkan. Ia membawa Daud ke istananya, dan menganggap Daud sebagai putranya.
Dari Kisah Daud dan Goliat dapat kita petik bagaimana kekuatan dan keberaniannya dating dari Iman kepada kuasa Allah, bukan ukuran yang penting bila ada sesuatu yang besar untuk dilakukan karena segala sesuatu mungkin, bila Allah beserta dengan mu!    

1 komentar: